Must SEE

Sabtu, 08 Oktober 2011

Push Button


Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo semunya, saya harap pembaca bersemangat menghadapi hari ini. Selanjutnya saya membahas push button. Keunggulan dari push button dengan saklar biasa adalah keamanan karena bisa menghindari percikan listrik saat menekannya.  
Switch Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian – bagian dari suatu instalasi listrik seperti rangkaian pengendali dan pengaturan. Suatu sistem saklar tekan  push button terdiri dari saklar tekan  start, Stop, reset dan saklar tekan untuk emergency. Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open).


Macam - macam Push Button

 Pada umumnya Push Button NO berwarna hijau dan untuk Push Button NC berwarna merah. Prinsip kerja Push Button NO adalah apabila dalam keadaan normal (tidak ditekan) maka kontak tidak berubah atau bisa dikatakan jika tidak ditekan maka tidak akan ada aliran listrik namun apabila di tekan maka akan ada aliran listrik yang lewat. Sedangkan prinsip kerja Push Button NC adalah kebalikan dari Push Button NO yaitu sebelum ditekan aliran listrik sudah ada (mengalir) namun jika ditekan berarti kita memutuskan aliran listrik teresebut. Kontak NC akan berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan mematikan motor pada industri – industri.

Push Button pada umumnya memiliki konstruksi yang terdiri dari kontak bergerak dan kontak tetap. Dari konstruksinya, maka push button dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu:

  •  Tipe Normally Open (NO) 
 Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus listrik akan mengalir.
Gambar PB NO
  • Tipe Normally Close (NC)
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik akan terputus.
Gambar PB NC

  • Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup.
Gambar PB NO & NC

Sekian bahasannya, Jika ada tambahan dan kritikan untuk artikel ini, dengan senang hati saya menerimanya demi kesempurnaan bahasan ini. Terima Kasih dan saya berharap para pembaca tetap semangat dan sehat selalu.

Wassalamualaikum Wr. Wb. 

 KEEP SPIRIT ...
AND 
KEEP HEALTH...!

Rabu, 05 Oktober 2011

Overload Relay

Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo semua,
Setelah berlama - lama dalam persembunyian dan relax sebentar, sekarang kali ini saya membahas OverLoad Relay (OLR) atau  Thermal Overload Relay (TOR).

Dalam instalasi motor listrik, dibutuhkan pengaman terhadap beban lebih dengan tujuan untuk menjaga dan melindungi motor listrik dari kerusakan yang fatal akibat gangguan beban lebih. Thermal Overload Relay (TOR) atau  OverLoad Relay (OLR) adalah salah satu pengaman motor listrik dari arus yang berlebihan. Bila Arus yang melewati motor listrik terlalu besar maka akan merusak beban, oleh sebab itu OLR akan memutuskan rangkaian apabila ada arus listrik yang melebihi batas beban.

OLR dihubungkan dengan kontaktor pada kontak utama 2, 4, 6 sebelum ke beban (motor listrik). Kegunaannya untuk mengamankan motor listrik atau memberi perlindungan kepada motor listrik dari kerusakan akibat beban lebih. Beberapa penyebab terjadinya beban lebih antara lain:
1) Terlalu besarnya beban mekanik dari motor listrik
2) Arus start yang tertalu besar atau motor listrik berhenti secara mendadak
3) Terjadinya hubung singkat
4) Terbukanya salah satu fasa dari motor listrik 3 fasa.
Arus yang terlalu besar yang timbul pada beban motor listrik akan mengalir pada belitan motor listrik yang dapat menyebabkan kerusakan dan terbakarnya belitan motor listrik. Untuk menghindari hal itu dipasang OLR pada alat pengontrol. Prinsip kerjanya lebih berdasarkan panas (temperatur) yang ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal. Dan sifatnya pelengkungan bimetal akibat panas yang ditimbulkan, bimetal akan menggerakkan kontak-kontak mekanis pemutus rangkaian listrik (Kontak 95-96 membuka) 

OLR bekerja berdasarkan prinsip pemuaian dan benda bimetal.Apabila benda terkena arus yang tinggi, maka benda akan memuai sehingga akan melengkung dan memutuskan arus.

Arus yang berlebihan akan menimbulkan panas, sehingga dapat membengkokkan benda bimetal. Berikut ini adalah salah satu skema OLR

Untuk mengatur besarnya arus maksimum yang dapat melewati TOR, dapat diatur dengan memutar penentu arus dengan menggunakan obeng sampai didapat harga yang diinginkan.

Sekian dari bahasan kali ini, jika ada tambahan, pasti akan dimasukkan. Apabila ada tambahan dan komentar dari pembaca, sangat diharapkan demi menyempurnakan tulisan ini. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

KEEP SPIRIT & HEALTH....